Pembangkit Listrik Tenaga Biogas bukan hal yang baru, dan sudah
beberapa orang maupun organisasi yang memilikinya. Tetapi pertanyaannya
adalah:
1. Bagaimana bisa membuat PLTB tersebut bisa difungsikan dengan mudah dan murah?
2. Bagaimana sebuah PLTB tersebut bisa berfungsi dengan pemeliharaan dan perawatan oleh masyarakat yang notabene awam yang juga menikmati energi listriknya?
3. Banyak kali kita dengar PLTB dibangun dan berhasil difungsikan, tetapi seberapa lama? Seberapa betah masyarakat menggunakannya?
1. Bagaimana bisa membuat PLTB tersebut bisa difungsikan dengan mudah dan murah?
2. Bagaimana sebuah PLTB tersebut bisa berfungsi dengan pemeliharaan dan perawatan oleh masyarakat yang notabene awam yang juga menikmati energi listriknya?
3. Banyak kali kita dengar PLTB dibangun dan berhasil difungsikan, tetapi seberapa lama? Seberapa betah masyarakat menggunakannya?
GAMBARAN SISTEM PLTB MINI
Sistem PLTB Mini yang dikembangkan SURak terdiri atas reaktor biogas
yang terintegrasi dengan kandang dan alat pembangkit tenaga listrik yang
dapat dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar biogas maupun bahan
bakar konvensional (sistem hybrid). Reaktor biogas sederhana yang
tidak sulit perawatannya dibangun terintegrasi dengan kandang, sehingga
kotoran sapi bisa digelontor langsung dari kandang dan tidak menambah
“pekerjaan baru” bagi pemilik sapi. Sistem integrasi dirancang
sedemikian rupa sehingga mempermudah proses pembuangan kotoran sapinya.
Kotoran sapi yang biasanya dibuang, dapat dikonversi menjadi biogas yang
akan menjadi sumber energi yang mampu menerangi satu perkampungan
kecil.
Semua peralatan dibuat sesederhana mungkin dan disertai dengan
pelatihan dan pendampingan sampai masyarakat memahami betul cara
kerjanya. Tanpa ada segala sesuatu yang disembunyikan, maka diharapkan
masyarakat nanti pada saatnya bisa menduplikasinya sendiri di wilayah
sekitarnya. Dengan demikian PLTB bisa berkembang dengan sendirinya
dengan swadaya masyarakat. Tentunya ini memperingan kerja dari PLN
terutama di daerah yang infrastrukturnya kurang memadai.
Reaktor biogas yang dibuat terintegrasi dengan kandang membuat ternak
sapi pada kampung akan terkonsentrasi di 1 tempat, sehingga tidak lagi
ada lingkungan kurang sehat karena memelihara sapi dimana kandangnya
dijadikan satu dengan rumah seperti yang biasa kita lihat selama ini.
Kotoran sapinya pun langsung masuk ke dalam reaktor dan akan
terdegradasi di dalamnya, sehingga tidak menyebabkan pencemaran
lingkungan, baik bau, lalat, dan resiko penyakit dan kesehatan lainnya.
Generator yang dipakai untuk membangkitkan tenaga listriknya
merupakan modifikasi generator berbahan bakar bensin yang banyak beredar
di pasaran, sehingga sama sekali tidak membutuhkan suku cadang khusus
maupun ketrampilan khusus dalam pemeliharaannya. Biasanya digunakan
mesin bensin kompatible dengan merek terkenal dari Jepang yang sudah
banyak beredar di masyarakat. Bahkan di daerah yang terpencil sekalipun,
tidak terlalu sulit membeli suku cadangnya. Generator ini telah
dimodifikasi sedemikian rupa supaya bisa beroperasi dengan dua macam
bahan bakar, yaitu bensin premium dan biogas, supaya jika nantinya bisa
dioperasikan baik dengan bensin, biogas, maupun campuran keduanya.
Pemeliharaannya pun mudah, sama dengan merawat sepeda motor 4 langkah (4
stroke engine) biasa. Cukup dengan mengganti oli, membersihkan saringan
udara, dan membersihkan karburator secara periodik.
PLTB ini sendiri juga sangat sederhana karena hanya melayani beberapa
rumah saja, sehingga tidak membutuhkan jaringan yang rumit dan sistem
pengamanan yang canggih. Masyarakkat awam pun akan mampu memelihara
jaringannya sendiri, hanya membutuhkan pelatihan dan pendampingan selama
beberapa waktu awal.
KALKULASI KONVERSI ENERGI
Berikut ini adalah contoh kalkulasi nilai ekonomi untuk konversi
kotoran sapi menjadi biogas. Seekor sapi dewasa rata-rata menghasilkan
25 kg kotoran per hari. Untuk setiap 20 ekor sapi, diperlukan volume
reaktor biogas 40 m3 dan bisa dihasilkan rata-rata 20 m3
biogas per hari dengan pengisian kotoran sapi secara rutin setiap
hari. Biogas sejumlah ini setara dengan energi senilai 12 kWh.
12kwh ini akan bisa dipakai sampai dengan 6 rumah untuk penerangan
selama 10 jam dengan daya 100-200 watt per rumah. Kelompok 6 rumah yang
berdekatan akan memudahkan koordinasi perawatan biogas, misalnya 1
kepala rumah tangga bertugas memelihara PLTB 1 minggu 1 kali, untuk
menjaga supaya semua sistem berjalan dengan baik.
Estimasi bioaya untuk instalasi sistem PLTB mini ini adalah 100jt per
unit (harga di Pulau Jawa). Koreksi harga tergantung kesulitan lokasi
dan harga bahan bangunan di lokasi. Harga tersebut belum termasuk
sapinya. Dengan investasi tersebut, PLTB ini bisa beroperasi dengan
bahan bakar nyaris GRATIS. Belum lagi dengan biaya perawatan yang sangat
minim, dan dapat dioperasikan dengan swadaya dan swapikir masyarakat.
KALKULASI PENGHEMATAN BAHAN BAKAR
Pada generator listrik berbahan bakar bensin, untuk menghidupkan
genset 1.200 watt selama 10 jam minimal dibutuhkan bahan bakar bensin
sebesar 3 liter. Artinya dalam sehari jika membeli bahan bakar non
subsidi rata-rata membutuhkan uang sejumlah Rp.9.000 x 3 liter =
Rp.27.000/hari. Dalam 1 bulan dibutuhkan biaya Rp.27.000 x 30 hari = Rp.
810.000 per bulan atau dalam satu tahun biayanya Rp.810.000 x 12 =
Rp.9.720.000 per tahun (sengan catatan, tidak ada kenaikan harga bahan
bakar minyak). Jika digunakan bahan bakar biogas (bisa menggantikan
bensin), maka nilai penghematannya adalah senilai lebih dari 9 juta
rupiah per tahun. Lebih dari itu, instalasi ini bisa memacu tumbuhnya
industri kecil yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi komunitas
yang memakainya.
Jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak fosil, baik dengan diesel
maupun bensin, PLTB ini tidak memiliki KETERGANTUNGAN terhadap
ketersediaan bahan bakar minyak. Sedangkan sapi yang kotorannya dipakai
untuk sumber energi juga akan bertambah nilainya, seperti kita ketahui
bahwa di pedesaan, memelihara sapi adalah salah satu cara untuk
“menabung” bagi orang di pedesaan.
Tidak pernah ada kata rugi untuk energi hijau,
semuanya kembali pada bagaimana kita menyikapnya. Sebelum terlambat,
lebih baik kita memulainya sekarang.
DISARI DARI :http://mesinbiogas.wordpress.com
0 Response to "PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS (PLTB)MINI BERBASIS MASYARAKAT"
Posting Komentar