"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." [HR.Turmudzi]
Dalam banyak perbincangan dan keluh-kesah sebagian orang, acapkali dapat ditemui kalimat pesimistis dan bentuk ketidak-percayaan akan potensi diri . Kalimat "kalau si X jelas sukses kan bapak ibunya kaya,tp kl aku sih kan cuma kuli ya anakku paling hebat jadi kepala kuli", "ah mana mungkin kan aku...", atau beberapa kalimat pesimistis lainnya. Pandangan pesimistis akan menganggap kegagalan dari sisi yang buruk. Umumnya seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan hal itu terjadi karena sudah nasib, kebodohan, ketidakmampuan, atau kejelekannya. Akibatnya, ia pasrah dan tidak mau berupaya. ingat sebuah kisah katak, kalau tidak tahu kisahnya klik di Kisah Katak Juara.
Apakah kita masih mau berfikir negatif dan berjiwa pesimistis.Manfaat Berpikir Positif Para ilmuwan telah membuat kesimpulan atas riset selama puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif dan optimisme bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang optimis lebih sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dibanding dengan orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi. Berikut ini beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir positif.
- Lebih panjang umur,
- Lebih jarang mengalami depresi,
- Tingkat stres yang lebih kecil,
- Memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit,
- Lebih baik secara fisik dan mental,
- Mengurangi risiko terkena penyakit jantung
- Mampu mengatasi kesulitan dan menghadapi stres
Mengapa manfaat ini bisa diperoleh bagi orang yang optimis dan berpikiran positif? Karena biasanya orang yang optimis akan menghindari kegiatan yang dilakukan orang yang pesimis dalam menghadapi stres dan tekanan hidup. Orang pesimis ketika menghadapi stres akan mengalihkan perhatian dengan kegiatan seperti merokok, konsumsi alkohol, dan menikmati makanan tanpa terkendali. Sedangkan seorang optimis akan melakukan lebih banyak aktivitas fisik, mengikuti diet sehat, serta mengurangi rokok dan alkohol.
Cara untuk Bersikap Lebih Optimistis Jika Anda sering berpikir secara negatif terhadap orang lain ataupun terhadap situasi yang berat, bukan berarti Anda tidak dapat berpikir positif. Anda dapat mengubah cara berpikir negatif menjadi positif. Tidaklah sulit untuk melakukannya, namun membutuhkan waktu dan latihan untuk membuat kebiasaan baru ini. Berikut ini beberapa cara untuk lebih optimistis dan memiliki pikiran dan sikap yang positif. Periksa diri Anda Sewaktu Anda berpikir bahwa Anda tidak akan bisa menikmati suatu peristiwa buruk atau tidak akan sukses melakukan suatu tugas, segera singkirkan pikiran itu. Berfokuslah pada hal positif yang akan dihasilkan. Lakukan pemeriksaan secara berulang. Jika pikiran negatif lebih banyak, maka segera alihkan dengan pikiran positif. Ikuti gaya hidup sehat Berolahraga tiga kali sehari dapat mengubah suasana hati menjadi positif dan mengurangi stres. Pola makan yang sehat juga mempengaruhi pikiran dan tubuh. Serta coba mengelola stres Anda. Nikmati pekerjaan Berupayalah menikmati pekerjaan Anda. Tidak soal pekerjaan Anda, carilah aspek-aspek yang menyenangkan Anda. Cari teman yang positif Carilah teman-teman yang memandang kehidupan dengan positif. Orang-orang demikian adalah orang yang optimis dan selalu mendukung Anda dengan memberi saran yang baik. Sebaliknya jika Anda dikelilingi oleh orang-orang pesimis, akan meningkatkan stres Anda bahkan membuat Anda ragu untuk mengelola stres dengan cara yang sehat. Hadapi dan terima Hadapilah situasi yang dapat Anda kendalikan; berupayalah menerima situasi yang tidak dapat Anda kendalikan. Miliki rasa humor Cobalah untuk tersenyum dan tertawa khususnya saat menghadapi saat yang sangat sulit. Carilah kejadian yang mengundang tawa dalam kegiatan sehari-hari. Rasa humor yang baik membantu seseorang memiliki pikiran, emosi, dan perilaku yang lebih positif. Catat hal baik Setiap hari, catatlah tiga hal baik yang Anda alami. Berbaik sangkalah kepada Tuhan karena Dia Maha Pengasih dan Penyayang, maka berdo'alah. Jangan menyerah!
0 Response to "Positif Thinking"
Posting Komentar